Perbedaan TSS dan TDS dalam Istilah Penjernihan Air di Industri

• Pengertian TSS dan TDS dalam Penjernihan Air
• Perbedaan TSS dan TDS: Fokus pada Pengolahan Air
• Metode Pengurangan TSS dalam Air Baku
• Metode Pengurangan TDS dalam Air Baku
• Solusi dari Ady Water untuk Industri Penjernihan Air

Pengertian TSS dan TDS dalam Penjernihan Air

Dalam industri penjernihan air, dua istilah yang sering muncul adalah TSS (Total Suspended Solids) dan TDS (Total Dissolved Solids). Kedua istilah ini merujuk pada zat padat yang terkandung dalam air, namun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Memahami perbedaan ini penting untuk menentukan metode penjernihan air yang tepat, terutama dalam aplikasi industri yang memerlukan kualitas air yang tinggi.

TSS mengacu pada partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam air dan ukurannya lebih besar dari 2 mikron. Partikel-partikel ini tidak larut dalam air dan dapat menyebabkan kekeruhan serta berpotensi mengganggu peralatan di pabrik, seperti pompa dan saluran air. TSS bisa berupa lumpur, pasir, atau bahan organik yang tersuspensi dalam air baku.

Di sisi lain, TDS adalah total zat padat terlarut dalam air, termasuk ion-ion seperti kalsium, magnesium, natrium, dan klorida. TDS mengukur kandungan mineral dan garam dalam air, dan tidak akan menyebabkan kekeruhan seperti TSS, tetapi bisa mempengaruhi rasa dan kualitas air, terutama untuk air minum dan proses industri tertentu. TDS diukur dalam satuan ppm (parts per million) dan biasanya ditangani dengan metode yang berbeda dibandingkan TSS.

Dalam industri penjernihan air, pengolahan TSS dan TDS memerlukan pendekatan yang berbeda karena sifat fisik partikel yang berbeda antara keduanya. Mengabaikan pengelolaan salah satu dari keduanya dapat menyebabkan masalah pada kualitas air dan kinerja peralatan.

Perbedaan TSS dan TDS: Fokus pada Pengolahan Air

Perbedaan utama antara TSS dan TDS terletak pada ukuran dan sifat partikel yang ada dalam air. TSS mengacu pada partikel padat yang berukuran lebih besar dari 2 mikron dan tidak larut dalam air, sedangkan TDS mencakup zat padat yang terlarut dalam air dengan ukuran yang jauh lebih kecil. Dalam konteks pengolahan air, perbedaan ini menentukan metode yang digunakan untuk menanganinya.

TSS sering kali menyebabkan air terlihat keruh dan tercemar secara fisik. Partikel tersuspensi ini dapat mengganggu proses industri yang memerlukan air bersih, seperti produksi makanan dan minuman, serta industri farmasi. Karena TSS terdiri dari partikel fisik yang lebih besar, metode filtrasi mekanis seperti filter pasir silika atau media filtrasi lainnya sangat efektif dalam mengurangi konsentrasi TSS dalam air baku. Filter ini mampu menahan partikel yang lebih besar sehingga air yang keluar menjadi lebih bersih dan jernih.

Sebaliknya, TDS lebih sulit dihilangkan karena zat ini larut dalam air. TDS dapat mempengaruhi rasa air serta kinerja beberapa proses industri, terutama di sektor kimia, farmasi, dan pembangkit listrik. Untuk mengurangi TDS, metode seperti reverse osmosis (RO) dan resin pertukaran ion digunakan. Reverse osmosis memaksa air melewati membran semi-permeabel yang hanya mengizinkan molekul air murni untuk lolos, sementara resin pertukaran ion bekerja dengan mengikat ion-ion yang terlarut dan menggantikannya dengan ion-ion lain, seperti natrium atau hidrogen.

Dengan demikian, meskipun TSS dan TDS sama-sama merupakan padatan dalam air, perbedaan ukuran partikel dan sifat kimianya memerlukan metode pengolahan yang berbeda. Kombinasi pengelolaan yang baik antara TSS dan TDS penting untuk meyakinkan kualitas air yang optimal dalam berbagai aplikasi industri.

Metode Pengurangan TSS dalam Air Baku

Untuk mengurangi TSS dalam air baku, ada beberapa metode yang dapat digunakan. Metode yang paling umum digunakan di industri adalah penyaringan dengan pasir silika. Pasir silika merupakan media filtrasi yang sangat baik untuk menyaring partikel-partikel yang lebih besar dari 2 mikron. Struktur kasar dan butiran yang tidak beraturan dari pasir silika memungkinkan partikel tersuspensi terperangkap dengan efisien di dalam lapisan pasir, sehingga air yang dihasilkan menjadi lebih jernih.

Sistem penyaringan dengan pasir silika dapat dipasang dalam skala besar maupun kecil, tergantung pada kebutuhan industri. Penyaringan ini biasanya merupakan langkah awal dalam proses penjernihan air, terutama jika air baku mengandung banyak partikel fisik yang dapat mengganggu proses pengolahan berikutnya. Selain itu, pasir silika merupakan media yang relatif murah dan mudah diakses, sehingga menjadi pilihan yang populer dalam pengolahan air.

Alternatif lain yang sering digunakan untuk mengurangi TSS adalah proses koagulasi menggunakan tawas (aluminium sulfat). Dalam proses ini, tawas ditambahkan ke air baku, yang kemudian bereaksi dengan partikel tersuspensi dan menyebabkan mereka menggumpal menjadi floc yang lebih besar. Floc ini kemudian dapat dihilangkan melalui sedimentasi atau penyaringan. Koagulasi dengan tawas sangat efektif untuk mengatasi partikel kecil yang sulit dihilangkan dengan penyaringan biasa, namun memerlukan penanganan tambahan untuk limbah koagulan.

Kedua metode ini sering digunakan bersama dalam sistem pengolahan air industri. Penyaringan pasir silika dapat menangani partikel besar, sementara koagulasi membantu mengatasi partikel kecil dan halus yang tidak tertangkap oleh filter.

Metode Pengurangan TDS dalam Air Baku

Pada pengolahan air untuk mengurangi TDS, metode yang paling umum digunakan adalah reverse osmosis (RO). Reverse osmosis bekerja dengan cara memaksa air melewati membran semi-permeabel yang hanya dapat dilalui oleh molekul air. Partikel terlarut seperti ion, garam, dan mineral tidak bisa melewati membran tersebut, sehingga terpisahkan dari air yang diolah. Reverse osmosis sangat efektif untuk menurunkan tingkat TDS dalam air, dan sering digunakan dalam industri yang memerlukan air dengan kemurnian tinggi, seperti industri farmasi dan pembangkit listrik.

Meskipun sangat efektif, sistem RO memiliki beberapa kekurangan, terutama terkait biaya operasional yang cukup tinggi dan jumlah air yang dibuang dalam proses. Air yang tidak lolos melalui membran RO dianggap sebagai limbah dan harus diolah atau dibuang. Meski begitu, RO tetap menjadi salah satu metode yang paling handal dalam mengatasi masalah TDS di berbagai sektor industri.

Alternatif lain yang dapat digunakan untuk mengurangi TDS adalah menggunakan resin pertukaran ion. Resin ini bekerja dengan cara menukar ion-ion terlarut dalam air dengan ion lain yang tidak menyebabkan peningkatan TDS. Misalnya, ion natrium atau hidrogen dapat digunakan untuk menggantikan ion kalsium dan magnesium yang menyebabkan tingginya TDS. Resin pertukaran ion sering digunakan dalam aplikasi skala besar seperti pembangkit listrik dan industri kimia, di mana air bebas dari TDS sangat dibutuhkan.

Setiap metode memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, dan pilihan metode yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan spesifik industri serta kualitas air baku yang diolah.

Solusi dari Ady Water untuk Industri Penjernihan Air

Ady Water menyediakan berbagai solusi untuk industri yang membutuhkan pengolahan air, baik untuk mengurangi TSS maupun TDS. Sebagai distributor media filter air dan gas di Indonesia, Ady Water menawarkan produk berkualitas yang dapat membantu berbagai industri dalam mencapai standar kualitas air yang diinginkan.

Untuk mengatasi TSS, Ady Water menyediakan pasir silika dengan berbagai ukuran mesh yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan sistem filtrasi. Pasir silika ini mampu menangkap partikel tersuspensi dengan efisien dan meyakinkan air yang dihasilkan lebih jernih. Ady Water juga menyediakan tawas untuk proses koagulasi, yang bisa digunakan sebagai alternatif atau pelengkap dalam sistem pengolahan air.

Untuk pengolahan TDS, Ady Water menyediakan solusi reverse osmosis (RO) yang cocok untuk aplikasi industri. Selain itu, resin pertukaran ion juga tersedia untuk industri yang membutuhkan metode pengurangan TDS yang berbeda. Ady Water menawarkan layanan konsultasi dan dukungan teknis untuk membantu industri memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dengan produk berkualitas dan pengalaman dalam industri pengolahan air, Ady Water siap menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan pengolahan air, baik dalam mengurangi TSS maupun TDS.

Ady Water, supplier produk: [Karbon Aktif]

Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

• Kontak WA sales: [0812 2165 4304 Yanuar]
• Email: adywater@gmail.com

Produk Ady Water meliputi

• Pasir Silika / Pasir Kuarsa
• Karbon Aktif / Arang Aktif
• Pasir Aktif
• Pasir MGS
• Pasir Zeolit
• Pasir Antrasit
• Pasir Garnet
• Tawas
• PAC
• Tabung Filter Air
• Lampu UV Sterilisasi Air
• Ozone Generator
• Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
• Activated Alumina
• Katalis Desulfurisasi
• Ceramic Ball

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog

Berbagi :